Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi, Hidup Jadi Lebih Hemat!

By | June 20, 2023

Bisnis Waralaba – Anggaran keuangan pribadi bisa membantu Anda menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran. Bahkan, menyiapkan anggaran pribadi bisa membuat Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Dengan Anda membuat dan memperbarui anggaran keuangan pribadi secara teratur, maka Anda bisa melihat pola belanja. Serta, Anda bisa mengubah kebiasaan belanja yang tidak perlu. Hal ini adalah bagian terpenting dari literasi keuangan dan bisa mencegah pengeluaran berlebihan dan membantu keluar dari beragam masalah keuangan.

Anggaran keuangan pribadi juga bermanfaat untuk keluarga dan bisa membantu Anda dalam mengatasi kesulitan keuangan. Yakni, seperti tabungan yang terkuras habis dan meminjam uang kepada orang lain.

Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi

Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi, Hidup Jadi Lebih Hemat!

Anda tidak perlu merasa khawatir jika Anda belum pernah membuat anggaran keuangan sebelumnya. Di bawah ini adalah cara membuat anggaran keuangan pribadi yang baik dan benar.

1. Menentukan Pengeluaran Bulanan Anda

Untuk bisa membuat anggaran keuangan pribadi yang jauh lebih baik, langkah pertama yang harus Anda lakukan yakni menentukan jumlah pendapatan bulanan Anda dengan tepat. Adapun, pendapatan Anda pasti berasal dari besaran gaji yang akan Anda terima dari pekerjaan Anda. Dan biasanya besaran gaji ini di bayarkan setiap bulan.

Akan tetapi, jika besaran gaji Anda di bayarkan dua kali dalam sebulan, seperti tanggal 15 dan 30. Maka Anda perlu menjumlahkan keduanya. Jika Anda menerima gaji di setiap dua minggu, maka Anda perlu mengalikan jumlah gaji Anda dengan 12. Dan lalu Anda bisa membaginya dengan 12 untuk mendapatkan jumlah haji bulanan Anda.

Adapun, cara menentukan penghasilan bersih Anda akan sedikit berbeda jika Anda mempunyai lebih dari satu pekerjaan, penghasilan yang tidak tetap, dan bekerja sebagai pekerja lepas. Dengan Anda menentukan pendapatan bulanan dengan benar, maka Anda bisa membuat anggaran keuangan pribadi yang jauh lebih akurat. Bahkan, Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengelola keuangan Anda.

2. Membuat Daftar Biaya Tetap Anda

Biaya tetap merupakan sebuah biaya yang dengan konsisten akan Anda keluarkan setiap bulan. Tuliskan semua biaya tetap di dalam kertas, lembar kerja anggaran, membuat spreadsheet anggaran dan apapun itu yang bisa memudahkan Anda. Contoh biaya tetap diantaranya: pelunasan pinjaman, internet dan tagihan telepon, biaya sewa, pembayaran mobil, pembayaran hutang kartu kredit, penyetoran otomatis ke dalam rekening tabungan dan asuransi.

3. Jumlahkan Biaya Tetap Anda

Anda bisa jumlahkan semua untuk mendapatkan kesimpulan berapa banyak biaya tetap Anda di setiap bulan. Bahkan, Anda juga bisa menggunakan hasil tersebut menjadi dasar anggaran keuangan pribadi karena jumlahnya cenderung tidak banyak berubah dari bulan ke bulan. Adapun, mengurangi total pengeluaran Anda dengan total biaya tetap dari pendapatan bersih Anda. Khususnya untuk mengetahui berapa banyak yang tersisa untuk biaya variable.

4. Buat Daftar Biaya Variable Anda

Anda bisa lebih dahulu memeriksa tanda terima serta laporan bank online dan kartu kredit Anda, jangan lupa juga seperti aplikasi seperti Gopay! dan OVO untuk bisa menentukan biaya variable Anda. Adapun, biaya variable bisa berbentuk seperti bahan makanan, belanja, kelas kebugaran, restoran, serta lainnya.

5. Jumlahkan Biaya Variable Anda

Tambahkan semua biaya variabel lalu tambahkan jumlah tersebut ke dalam total pengeluaran Anda sebagai biaya tetap. Apakah jumlahnya lebih ataupun kurang dari semua total pendapatan bersih Anda? Jika lebih, maka Anda sudah mampu untuk memenuhi semua keperluan Anda.

6. Menguraikan Pengeluaran Bulanan Ke Dalam Beberapa Kategori

Saat ini, Anda perlu memilih semua pengeluaran Anda ke dalam beberapa kategori setelah Anda berhasil membuat daftar pengeluaran tetap dan variabel. Sebaiknya, Anda menggunakan kedua kategori luas seperti “makanan”, bersama dengan subkategori tertentu, seperti halnya “bahan makanan”, “restoran” dan “kopi”. Hal ini dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kebiasaan belanja secara spesifik.

7. Mengevaluasi Kebiasaan Belanja Anda

Anda bisa menambahkan total pengeluaran Anda per kategori. Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui berapa persen dari pendapatan Anda yang telah di belanjakan di setiap kategori. Yakni, bagi total pengeluaran Anda per kategori dengan pendapatan bersih Anda dan kalikan dengan 100%. Dengan Anda membuat presentase di setiap kategori, maka Anda bisa memahami seberapa banyak anggaran yang akan Anda habiskan per kategori dengan praktis.

8. Memeriksa Tujuan Finansial Anda dan Sesuaikan

Setelah Anda berhasil membuat anggaran keuangan pribadi, selanjutnya tiba saatnya untuk mengevaluasi tujuan keuangan Anda serta meninjau kembali pengeluaran yang tercatat pada anggaran. Jika pengeluaran Anda telah melebihi pendapatan, maka harus dilakukan penyesuaian di setiap kategori pengeluaran yang sesuai.

Walaupun, memotong biaya variabel yang jauh lebih mudah, akan tetapi jika penghasilan Anda tidak cukup untuk biaya tetap, maka semakin sulit untuk mengurangi pengeluaran Anda di kedua jenis biaya tersebut.

Jika biaya sewa rumah Anda terlalu besar, maka bisa pertimbangkan untuk mencari alternatif perumahan yang jauh lebih terjangkau. Yakni, seperti tinggal bersama teman sekamar. Banyak cara untuk bisa menghemat uang, seperti halnya tinggal di rumah bersama dengan Bungalow yang dapat membantu Anda dalam menekan pengeluaran.

Strategi Anggaran Keuangan yang Bisa Membantu Anda Berhemat

Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi, Hidup Jadi Lebih Hemat!

Apabila Anda sudah menentukan hasil dari pendapatan bersih dan pengeluaran rata-rata, akan tetapi tidak yakin cara mengubah hasil tersebut menjadi anggaran reguler, Anda tidak perlu khawatir. Berikut ini ada 3 strategi

Jika Anda telah menentukan hasil dari pendapatan bersih dan pengeluaran rata-rata, tetapi tidak yakin bagaimana mengubah hasil tersebut menjadi anggaran reguler, jangan khawatir. Ada banyak strategi anggaran keuangan yang bisa Anda ikuti.

1. Sistem 50/30/20

Salah satu cara untuk membuat anggaran keuangan pribadi yang bisa Anda ikuti adalah melakukan Sistem 50/30/20. Sistem anggaran ini mewajibkan Anda untuk memecah pengeluaran menjadi tiga kategori besar. Yakni diantaranya penting, tidak penting dan tabungan. Total presentase pengeluaran di setiap kategori yakni 50% untuk kebutuhan penting, 30% kebutuhan yang tidak penting, serta 20% untuk tabungan.

2. Anggaran Berbasis Nol

Anggaran berbasis nol berbeda dengan kebanyakan metode anggaran lainnya. Khususnya yang memperkirakan pendapatan bulanan Anda. Adapun, metode ini biasanya menggunakan pendapatan yang telah Anda dapatkan pada bulan sebelumnya untuk membiayai semua pengeluaran di dalam satu bulan.

Adapun, prinsip dasar dari anggaran berbasis nol yakni untuk setiap rupiah mempunyai peran penting. Sehingga untuk di akhir bulan Anda tidak akan mempunyai sisa uang sedikitpun. Oleh sebab itu, metode ini di kenal dengan istilah “nol”, yang menggambarkan tujuan akhir dari suatu anggaran tersebut.

3. Sistem Amplop

Sistem amplop adalah salah satu strategi yang paling efektif bagi mereka yang merasa kesulitan dalam memenuhi anggaran. Di dalam sistem amplop tradisional, gaji Anda akan di terima ke dalam bentuk uang tunai yang lalu dibagi ke dalam amplop yang berbeda sesuai kategori pengeluaran di dalam anggaran Anda. Ketika amplop tertentu kosong, maka hal ini akan menjadi tanda bahwa Anda sudah mencapai batas pengeluaran di dalam kategori tersebut.

Kesimpulan

Dengan Anda menerapkan beberapa tips dalam mengatur dan menentukan anggaran keuangan pribadi seperti di atas kondisi keuangan Anda mungkin bisa menjadi lebih terkendali. Anda jangan lupa untuk selalu bijak saat menentukan anggaran keuangan pribadi ya. Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *