Doa berbuka puasa Rajab hari ke 2, 3, 4 dst – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Haram (Dilarang Melakukan Perang) yang dimuliakan oleh Rasulullah SAW.
Sehingga banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.
Salah satu amalan yang sering dilakukan umat Islam adalah puasa di bulan Rajab.
Sedangkan jika kita berbicara tentang puasa Rajab, tentu ada amalan sunnah dalam pelaksanaan puasa ini, yaitu berbuka puasa.
Bacaan Doa Buka Puasa Rajab Hari ke 2, 3, 4 dst. Arab Latin Terjemahan

Berbuka puasa tidak bisa dianggap remeh, bahkan dianjurkan oleh Rosulullah SAW untuk menyegerakan berbuka puasa.
Sebagaimana firman Allah dalam hadits Qudsi.
Atas wewenang Abu Hurairah, atas wewenang Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian: “Allah SWT berfirman: Hamba-Ku yang paling dicintai oleh-Ku adalah orang yang paling cepat berbuka puasa. .”
Artinya: Atas wewenang Abu Hurairah, atas wewenang Rasulullah SAW, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku adalah orang yang berbuka puasa terlebih dahulu. .”
Namun, berbuka puasa dengan cepat bukan berarti terburu-buru atau makan sebanyak-banyaknya.
Sebab dalam tata cara berbuka puasa di bulan Rajab juga terdapat adab yang perlu diamalkan oleh masyarakat muslim, yaitu sebelum berbuka, membaca doa terlebih dahulu.
Adapun bacaan doa puasa Rajab adalah sebagai berikut:
Ya Allah, aku berpuasa untuk-Mu, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, ya Yang Maha Penyayang di antara yang penyayang.
Latin : “Allahumma wabika wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika ya Wahai Yang Maha Penyayang.”
Itu berarti : “Ya Allah karenaMu aku berpuasa, bersamaMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu ya Allah Yang Maha Penyayang”.
Adab Saat Berbuka Puasa Rajab

Perlu diketahui oleh umat Islam, bahwa sebagaimana telah diutarakan di atas, ketika berbuka puasa harus mengamalkan adab atau tata krama yang baik sesuai sunnah.
Selain berdoa sebelum berbuka, ada beberapa adab atau etika yang perlu diamalkan, adapun beberapa adab tersebut adalah sebagai berikut:
Mempercepat Buka Puasa
Bagi seorang hamba yang sedang berpuasa, ketika tiba waktu berbuka, dianjurkan untuk bergegas dan membatalkan puasanya.
Hal ini telah dijelaskan dalam hadis Qudsi di bagian atas artikel bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang berbuka puasa.
Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa orang Islam yang bersegera berbuka akan mendapat kemenangan. Karena ketika orang Yahudi dan Nasrani berpuasa, mereka mengakhiri waktu berbukanya.
Sebagaimana sabda Nabi SAW:
Agama tetap tampak selama masyarakat menyegerakan berbuka, karena umat Yahudi dan Nasrani menundanya
Artinya: “Agama ini akan selalu menang selama manusia bersegera berbuka, karena Yahudi dan Nasrani mengakhirinya.” [Hadits Riwayat Abu Dawud 2/305, Ibnu Hibban 223, sanadnya Hasan]
Membaca Doa Sebelum Berbuka Puasa
Adab berbuka puasa selanjutnya adalah membaca doa sebelum berbuka.
Hal ini juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang menjelaskan tentang tiga orang yang doanya tidak ditolak oleh Allah SWT.
Haditsnya adalah sebagai berikut:
Ada tiga doa yang tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga berbuka, imam yang adil, dan doa orang yang terzalimi.
Artinya: “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR.Ahmad 2:305)
Oleh karena itu, bagi umat Islam yang hendak berbuka puasa, jangan lupa untuk berdoa.
Bukan bacaan doa berbuka puasa, melainkan doa yang berhubungan dengan syahwat atau hawa nafsu yang berhubungan dengan dunia atau akhirat.
Sebab waktu menjelang berbuka puasa merupakan momen yang tepat agar doanya berkhasiat bahkan tidak tertolak.
Baca Bismillah atau Doa Makan
Adap atau etika saat berbuka puasa adalah dengan membaca Basmalah dan membaca doa berbuka puasa.
Indahnya dalam Islam ada aturan tentang makan, tentang membaca bismillah dan berdoa sebelum makan untuk berbuka.
Dijelaskan pula dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, dan jika ia lupa menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa di awal, hendaklah ia mengucapkan, Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Awal dan Yang Akhir.
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian makan hendaknya menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaknya ia mengucapkan: “Bismillahi awwalahu wa akhirahu (dengan menyebut nama Allah Ta’ala). Allah di awal dan di akhir).” (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858.
Informasi : Lafadz bacaan doa berbuka puasa ada tertulis di atas, bisa dilihat lagi.
Sunah Makan Kurma Terlebih Dahulu

Adab dan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya saat berbuka puasa adalah memakan kurma.
Kurma yang dimakan tidak banyak yaitu 3 buah dan tidak dimakan satu per satu, tidak semuanya langsung masuk ke dalam mulut.
Tentunya kurma memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh sehingga menjadi santapan pertama saat berbuka puasa.
Penjelasan tersebut juga disampaikan Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud RA.
Dari Anas bin Malik beliau berkata: Rasulullah SAW biasa berbuka puasa sebelum shalat pada kurma segar. Jika tidak ada kurma segar, maka kurma. Itu akan menjadi seperti gelas-gelas air.
Artinya: “Dari Anas bin Malik, beliau berkata: Rasulullah SAW, biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan rutab (kurma basah), jika tidak ada rutab, maka dia berbuka dengan rutab tamar (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, dia minum seteguk air.” [HR Abu Dawud (no. 2356),
Tidak Berlebih-lebihan
Dalam hal apapun sebenarnya tidak baik ketika berlebih-lebihan begitu pula dengan berbuka puasa, karena temasuk dalam kategori adab atau etika saat berbuk tidak boleh berlebih-lebihan.
Bisa juga dikatakan kekenyangan meskipun hidangan makanan ketike berbuka puasa tidak banyak macamnya namun tidak boleh juga sampai kekenyangan.
Karena kekenyangan bisa menyebabkan malas dalam menjalankan aktifitas, bahkan dalam kitab ta’limul muta’alim kekenyangan menjadin penyebab bodoh dalam menuntut ilmu.
Apalagi didalam Al-Qur’an Allah SWT telah menegaskan :
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
Artinya : “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
Bacaan Doa Setelah Buka Puasa
Termasuk adab atau etika dalam berbuka puasa adalah berdoa setelah berbuka puasa. Hal ini juga telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya:
Hilang dahaga, basah urat, dijamin pahalanya, Insya Allah.
Artinya: Hilang dahaga, basah urat, dan telah ditentukan pahalanya, Insya Allah)’.” (HR. Abu Daud no. 2357, hasan)
Penutupan
Demikianlah penjelasan mengenai Sholat Buka Puasa Rajab yang dapat dirangkum dalam sebuah artikel.
Semoga artikel ini bermanfaat khususnya bagi hamba yang sedang mencari ilmu mengenai puasa Rajab.
Sekian dan terima kasih Wallahu A’lam….
Baca Juga: