Cara Bisnis Crypto – Cryptocurrency yang biasanya di singkat dengan sebutan crypto merupakan mata uang digital yang bisa di gunakan untuk bertransaksi antar pengguna tanpa membutuhkan pihak ketiga. Jika pada umumnya yang menjadi pihak ketiga di dalam setiap transaksi yaitu bank, maka berbeda dengan crypto. Dimana, tidak ada yang berperan sebagai perantaranya.
Bisnis crypto merupakan suatu kegiatan memperjualbelikan aset mata uang digital yang telah tersedia di pasar cryptocurrency dengan maksud tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, crypto di anggap sebagai aset untuk trading karena nilai fluktuasinya yang tinggi. Lalu, bagaimana cara bisnis crypto? Adapun melakukan bisnis crypto ini sangat mudah yaitu sebagai berikut.
Cara Bisnis Crypto

Nah, jika Anda tertarik untuk memulai bisnis crypto untuk menghasilkan banyak keuntungan, maka Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini.
1. Mencari Penasihat Hukum untuk Mengurus Legalitas
Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai bisnis crypto yakni mencari penasihat hukum untuk mengurus semua hal yang berhubungan dengan legalitas usaha. Adapun, setiap perusahaan berencana untuk beroperasi dan perlu mempunyai lisensi sehingga sah di mata hukum. Saat ini, ada berbagai negara di dunia yang khususnya negara-negara maju sudah mempunyai peraturan dan pengawasan khusus untuk bisnis crypto.
2. Siapkan Dana atau Modal Usaha
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan sebelum Anda memulai bisnis crypto adalah menyiapkan besaran dana dan jumlah modal usaha. Anda juga membutuhkan informasi tentang perkiraan biaya yang di butuhkan sebelum Anda memulai bisnis crypto ini.
3. Kerja Sama dengan Ahli Teknologi
Crypto adalah mata uang digital yang di lindungi oleh kriptografi, sehingga proses transaksinya tetap aman walaupun secara online. Nah, jika Anda ingin melakukan bisnis crypto, maka Anda perlu berinvestasi dalam bidang teknologi.
Adapun, dalam hal ini yakni bekerja sama dengan ahli teknologi. Anda bisa mencari tenaga ahli di dalam bidang teknologi yang telah memahami tentang industri crypto.
4. Melengkapi dengan Berbagai Metode Pembayaran
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk bisa membangun bisnis crypto yakni bermitra dengan beragam penyedia metode pembayaran. Wajib Anda ketahui, tidak semua pemroses pembayarannya sama. Struktur biaya mungkin bisa sangat bervariasi antar perusahaan.
Anda mungkin bisa memilih untuk bermitra kepada penyedia metode pembayaran yang mempunyai kurs transaksi terendah agar bisa bersaing dengan bursa yang lain. Selain itu, Anda bisa coba pilih mitra dengan prosesor pembayaran yang tepat. Karena, beberapa penyedia layanan ini akan membebankan biaya tambahan.
5. Memastikan Tingkat Keamanannya
Pastikan Anda mempunyai keamanan yang bagus sehingga setiap melakukan transaksi crypto bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Oleh sebab itu, sangat penting dalam memilih tenaga kerja di dalam bidang teknologi yang ahli dan terpercaya. Bahkan, Anda bisa perhatikan untuk memakai sistem penyimpanan offline, otentikasi dua faktor, serta basis data terenkripsi.
6. Melakukan Uji Coba dalam Versi Beta
Jika langkah-langkah di atas sudah Anda penuhi, saat ini waktunya untuk melakukan pengujian sebelum Anda meluncurkan crypto secara resmi.
Setelah Anda memenuhi persyaratan yang sah di mata hukum, bekerja sama dengan perusahaan pemrosesan pembayaran, dan sudah berhasil memastikan bahwa usaha Anda di lindungi dari kejahatan-kejahatan dunia maya. Sekarang kini saatnya untuk menghadirkan platform transaksi crypto dan menguji beragam kemampuannya dalam versi beta.
7. Mulai Promosikan
Setelah semuanya siap, maka Anda bisa mencoba untuk mulai mempromosikan bisnis crypto Anda sehingga bisa menjangkau audiens yang jauh lebih luas. Semakin banyak masyarakat yang tahu, maka semakin besar juga pengguna yang bertransaksi dengan crypto milik Anda.
8. Menyediakan Customer Support untuk Pelanggan
Adapun, hal lain yang tidak kalah penting dalam memulai bisnis crypto yaitu dengan menyediakan customer support maupun layanan dukungan untuk pelanggan. Hal ini termasuk ke dalam hal yang harus di perhatikan karena dapat menentukan kesuksesan usaha Anda dalam jangka panjang.
Cara Kerja Bisnis Crypto

Adapun, cara berinvestasi dengan crypto yakni dengan melakukan aktivitas jual beli aset dengan melalui exchange. Nah, exchange ini merupakan sebuah platform yang akan mempertemukan pembeli dan penjual (anggota exchange) sampai terjadi transfer aset crypto yang berupa Bitcoin. Di bawah ini adalah cara kerja bisnis crypto yang dapat Anda pahami.
- Transaksi yang terjadi ketika melakukan transfer aset crypto dilakukan oleh investornya secara langsung. Berbeda dengan transaksi di dalam bursa saham yang dilakukan oleh bantuan broker sebagai perantaranya.
- Sama halnya saat Anda menyimpan uang di dompet, penyimpanan Bitcoin sebagai sebuah aset crypto dilakukan di ‘wallet’. Hanya saja dilakukan secara digital yang telah di sediakan oleh exchange maupun milik investor sendiri.
- Memilih ‘pair’ koin yang nantinya akan di transaksikan, biasanya Bitcoin dan Rupiah. Mengingat jika transaksi Bitcoin dilakukan secara langsung oleh investor sebagai anggota exchange. Maka, harga jual belinya dapat berbeda antara satu dan lainnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda selalu amati dengan baik harga yang bersaing sebelum Anda melakukan transaksi.
Risiko Menjalankan Bisnis Crypto

Setelah membahas secara lebih lanjut tentang cara bisnis crypto, berikut ini ada beberapa risiko yang wajib Anda ketahui agar tidak mengalami kerugian saat menjalankannya.
1. Risiko Adanya Penurunan Nilai Mata Uang yang Tidak Terbatas
Banyak sekali orang yang benar menjalankan bisnis crypto karena nilai mata uangnya dapat mengalami kenaikan sampai ratusan persen tanpa ada batasan. Meskipun demikian, Anda perlu ingat bahwa risiko penurunan nilai atau uang yang cukup drastis juga bisa saja terjadi.
Sehingga mungkin saja Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar, namun bisa saja di lain waktu justru bisa berbalik mengalami kerugian yang besar juga. Hal ini di akibatkan dalam melakukan transaksi aset crypto yang fluktuatif.
2. Tidak Ada Dasar Fundamental yang Dapat Dianalisis
Tidak sama dengan mata uang rupiah, dollar dan lainnya. Mata uang crypto ini tidak mempunyai dasar fundamental seperti halnya suku bunga dan data makro lainnya. Sehingga, hal ini bisa mempersulit Anda dalam memprediksi dan menganalisis nilai wajar maupun valuasi mata uang crypto ketika melakukan trading.
3. Tidak Dilindungi Oleh Badan Otoritas
Jika biasanya bank yang menjadi perantara saat akan melakukan investasi mata uang rupiah atau dolar. Maka tidak sama dengan mata uang crypto yang transaksinya telah di atur secara otomatis oleh sistem blockchain.
Oleh sebab itu, transaksinya tidak di lindungi oleh badan otoritas yang biasanya membuat peraturan dengan jelas ataupun pihak yang dapat membatasi perdagangan. Hal ini tidak sama dengan investasi reksadana ataupun saham yang di awasi secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kesimpulan
Jika Anda akan menjalankan bisnis crypto maka ada baiknya Anda harus benar-benar siap. Karena, dalam bisnis pasti ada untung dan kerugian. Apalagi dalam bisnis crypto ini bisa mengalami kerugian yang sangat besar. Demikian ulasan tentang cara bisnis crypto dan risikonya, semoga ulasan di atas bisa menjadi referensi dan bisa Anda pahami dengan baik. Selamat menjalankan bisnis crypto dan semoga berhasil!