Kinerja Keuangan, Prospek, dan Harga Saham DSSA

By | September 9, 2023

Saham DSSA merupakan kode saham milik PT Dian Swastasika Sentosa Tbk., suatu perseroan yang menjalankan kegiatan usaha utama dalam bidang penyediaan tenaga listrik dan uap, pertambangan dan perdagangan batubara dan emas, usaha teknologi, serta perdagangan besar bahan-bahan kimia. .

Melalui empat lini bisnis tersebut, emiten yang berada di bawah naungan Grup Sinarmas ini menghasilkan produk dan jasa berupa listrik, batu bara, emas, TV berbayar, internet, pestisida, pupuk, dan bahan kimia.

Perseroan juga memiliki beberapa anak perusahaan, antara lain PT Golden Energy Mines Tbk. dan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara. Selain itu ada PT Rolimex Kimia Nusamas yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia antara lain bahan kimia, pestisida dan pupuk.

Di bidang infrastruktur dan multimedia, DSSA mengelola PT Mora Quatro Multimedia yang fokus pada bisnis multimedia pita lebar. DSSA mulai beroperasi pada tahun 1998 dengan kantor pusat di Jakarta, dan mengoperasikan pembangkit listrik dan pembangkit listrik tenaga uap di wilayah Tangerang, Serang dan Karawang.

Baca juga: Prospek, Kinerja dan Harga Saham PTBA yang Rutin Membagikan Dividen

Harga Saham DSSA Hari Ini

Harga saham DSSA hari ini Jumat 1 September 2023 adalah Rp 48.000 saat sesi perdagangan berakhir. Harga sahamnya berada pada posisi stagnan sejak pembukaan dan penutupan sebelumnya.

Saham dengan kapitalisasi pasar 36,99 triliun ini mencatatkan harga tertinggi Rp 56.050 dan harga terendah Rp 31.850 dalam 52 minggu, serta berfluktuasi dengan penguatan 1.614,29% atau 45.200 poin sejak pertama kali dicatatkan di bursa.

Berapa harga 1 Lot Saham DSSA?

Harga saham DSSA (Tradingview.com)
Harga saham DSSA (Tradingview.com)

Dengan harga saham DSSA hari ini, maka harga 1 lot saham DSSA adalah Rp 48.000 × 100 = Rp 4.800.000.

Rumus menghitung harga 1 lot saham adalah Harga Saham per saham × Jumlah saham dalam 1 lot.

Dalam perdagangan saham, investor membeli saham dalam banyak lot untuk efisiensi dan mengurangi biaya. Lot saham merupakan satuan standar perdagangan di pasar saham yang besarannya dapat berbeda-beda di setiap negara.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), satu lot saham terdiri dari 100 lembar saham. Setiap transaksi saham harus dilakukan dalam kelipatan lot tersebut. Harga satu lot saham akan berbeda-beda sesuai dengan harga saham pada periode tertentu.

Baca juga: Kinerja Keuangan, Prospek dan Harga Saham ELSA

Pergerakan Harga Saham DSSA dari Tahun ke Tahun

Saham DSSA diperdagangkan di BEI sejak 2009 dengan harga penawaran Rp 1.500 per saham. Mayoritas saham saat ini dimiliki oleh PT Sinar Mas Tunggal sebagai induk perusahaan sebesar 59,90 persen.

Sejak tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus 2019, saham Dian Swaistika Sentosa dicatatkan sebagai peraih keuntungan tertinggi alias penghasil untung terbesar karena harganya naik signifikan hingga 40,35% dari Rp 14.250 meroket menjadi Rp 20.000 per saham hanya dalam beberapa hari. Namun saat itu Price to Book Value (PBV) DSSA masih rendah, hanya 0,68x, dan likuiditasnya terbatas.

Pada Mei 2021, pergerakan harga saham DSSA mengalami penurunan dan berada pada level tersebut datar mencapai Rp 11.550 per saham. Namun. Karena harga tersebut masih jauh di atas harga penawaran, saham ini tetap diminati investor.

Pada Maret 2022, saham DSSA kembali melonjak 15,25% ke Rp 54.400 per unit dan menjadi yang tertinggi kedua di bursa setelah PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang mencapai Rp 70.975 per unit. Meski begitu, nilai transaksinya terbilang kecil, hanya Rp 139,34 juta, dengan volume perdagangan 2.700 lembar saham dan frekuensi perdagangan 19 kali.

Padahal, sebelum pencapaian tersebut, saham DSSA tergolong saham ‘tidur’ karena jarang aktif di bursa dan hanya bergerak tiga kali sepanjang Februari 2022, meski ketiganya mengalami kenaikan. Saat itu, kapitalisasi pasar saham Dian Swaistika Sentosa mencapai Rp 41,92 triliun, meningkat 18,26% dalam sebulan dan 11,02% sejak awal tahun.

Per 24 Februari 2023, harga saham DSSA berada di Rp 37.750 dengan volume 100 lembar saham dan nilai transaksi Rp 770.552.000. Tak sampai sepekan, harga sahamnya melonjak pesat hingga mencapai Rp 50.500 pada 30 Agustus 2023. Kemudian pada 31 Agustus 2023, harga saham Dian Swaistika Sentosa anjlok 4,95% ke Rp 48.000. Di hari yang sama DSSA juga melakukan buyback (membeli kembali) sebanyak 1,2 juta lembar saham senilai Rp 57,6 miliar.

Transaksi membeli kembali Pembelian ini merupakan yang kelima, sebelumnya dilakukan bertahap pada 15 Agustus 2023 sebanyak 16 juta lembar saham, kemudian 15,10 juta lembar saham pada 16 Agustus, 16,90 juta lembar saham pada 29 Agustus, dan transaksi keempat sebanyak 15,75 juta lembar saham pada 30 Agustus 2023.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, melalui transaksi membeli kembali Dengan demikian, DSSA saat ini memiliki total 64,950,500 saham treasury. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham perseroan dengan mengalihkan aset berupa uang tunai menjadi saham treasury.

Baca juga: Prospek Terkini, Kinerja dan Harga Saham MAPI

Kinerja Keuangan DSSA

Berdasarkan laporan keuangan DSSA tahun 2015-2019, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang konsisten setiap tahunnya. Meski terjadi penurunan pendapatan yang tidak signifikan pada tahun 2016 dan 2019, namun pencapaian laba bersih tetap positif karena perseroan berhasil menghindari kerugian.

Pada tahun 2016, laba bersih perseroan mengalami penurunan yang disebabkan oleh peningkatan beban bunga, beban pajak, dan beban keuangan lainnya sehingga berdampak negatif terhadap laba. Penurunan laba ini seiring dengan penurunan pendapatan. Hal serupa juga terjadi pada tahun 2018 dan 2019. Namun kinerja DSSA pada tahun 2019 dinilai masih tergolong sehat, terutama jika melihat rasio keuangan perseroan.

Namun pada kuartal III tahun 2020, kinerja bisnis DSSA mengalami penurunan. Laporan keuangan perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 6,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mayoritas pendapatan DSSA saat itu berasal dari segmen pertambangan dan perdagangan batubara. Laba bersih pun mengalami penurunan sebesar 5,33 persen YoY.

Kabar baiknya, kinerja DSSA kembali membaik sepanjang semester I 2023. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$318,18 juta, meningkat 26,46% dari laba bersih periode yang sama tahun 2022.

Peningkatan laba bersih ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan mencapai US$3,18 miliar, naik 22,95% dari semester I-2022. Namun peningkatan pendapatan ini juga dibarengi dengan peningkatan beban pada beberapa item, seperti beban pokok penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban penjualan.

Baca juga: Kinerja dan Prospek Saham AALI, Layak Dikoleksi?

Prospek DSSA

Prospek Saham DSSA
Prospek Saham DSSA

Pada tahun 2020, ketika harga batubara global mengalami pemulihan sementara, prospek DSSA yang saat itu kurang likuid dinilai akan mampu tumbuh jika harga batubara mulai meningkat. Saham DSSA juga dinilai sebagai investasi jangka panjang yang menarik, meski investor diimbau untuk selalu memperhatikan aspek fundamental.

Tiga tahun kemudian, yakni pada 2023, saham DSSA akan dimasukkan dalam dewan pemantauan khusus oleh BEI.

Langkah tersebut diambil karena saham tersebut dinilai memenuhi kriteria ketujuh, yakni memiliki likuiditas rendah yang ditandai dengan rata-rata nilai transaksi saham harian kurang dari Rp5 juta, dan rata-rata volume transaksi saham harian kurang dari 10.000 lembar saham selama periode tersebut. 6 bulan terakhir di pasar reguler. dan/atau pasar reguler lelang panggilan berkala.

Jika melihat historis pergerakan harga saham, saham Dian Swaistika Sentosa mengalami volatilitas harga yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Volatilitas ini dapat menciptakan peluang sekaligus meningkatkan risiko. Walaupun demikian, membeli kembali Tindakan yang dilakukan dapat mempengaruhi likuiditas saham dan memberikan sinyal bahwa perusahaan yakin akan prospek masa depannya.

Terlebih lagi, kinerja keuangan DSSA yang menunjukkan perbaikan dapat menjadi indikasi positif bagi investor. Selain itu, prospek DSSA juga erat kaitannya dengan harga batu bara yang berpotensi cerah di masa depan. Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, saham DSSA tampaknya memiliki prospek positif dalam jangka panjang.

Demikian ulasan pergerakan harga saham DSSA, kinerja keuangan, serta prospek dan harga 1 lot saham DSSA. Bagi Anda yang tertarik berinvestasi saham Dian Swaistika Sentosa, cobalah menggunakan aplikasi tersebut BUang yang terpercaya dan terpercaya dengan modal investasi mulai dari Rp 10 ribu. Segera download aplikasinya di Mainkan Toko atau Toko aplikasi.

bmoney.id

Category: Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *