Klasifikasi protista terbagi menjadi tiga, yaitu protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan. Dari nama pengelompokannya saja pasti sudah bisa ditebak perbedaan umumnya bukan?
Iya betul, perilaku protista mirip dengan organisme jamur, tumbuhan, dan hewan. Namun jika Anda mempelajari lebih dalam mengenai pengertian protista dan klasifikasinya pada artikel ini, Anda pasti akan lebih memahami perbedaan detailnya.
Pengertian Protista
Protista merupakan organisme atau makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri morfologi dan fisiologi seperti hewan, jamur dan tumbuhan. Anggota protista ada yang bersifat parasit (berbahaya) dan ada juga yang mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia.
Kingdom yang lain sangat berbeda dengan kingdom protista. Protista ada yang autotrof dan ada pula yang heterotrof. Sistem pernapasan terjadi secara aerobik. Termasuk dalam makhluk hidup multiseluler.
Protista merupakan organisme yang mempunyai inti eukariotik pada sel penyusunnya, sama seperti tumbuhan atau hewan tingkat tinggi.
Sel mengalami pembelahan mitosis dengan sistem reproduksi vegetatif dan inti sel mengandung kromosom. Alat gerak (silia dan flagel) merupakan benang yang cukup rumit.
Habitat protista biasanya berada di air tawar, laut, dan darat. Ada yang hidup menyendiri atau membentuk koloni (kelompok) multiseluler.
Klasifikasi Protista
Pada materi ini protista dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan.
- Protista Mirip Jamur
Dahulu protista mirip jamur dikelompokkan dalam kingdom fungi, namun saat ini para ahli umumnya mengelompokkannya ke dalam kingdom protista. Protista mirip jamur mengalami masa transisi yaitu dari uniseluler menjadi multiseluler.
Protista mirip jamur dikenal sebagai jamur berlendir yang mempunyai struktur sel yang memiliki cara reproduksi dan siklus hidup yang berbeda dengan jamur.
Jamur lendir mirip dengan beberapa alga meskipun tidak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri dari tiga filum, diantaranya Myxomycota, AcrasiomycotaDan Oomycota.
Anggota filum ini bersifat heterotrof, biasanya mempunyai pigmen berwarna kuning atau jingga serta mempunyai fase amoeboid yang mempunyai inti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding kuat yang disebut plasmodium.
Contoh spesies dari filum ini adalah Fisarium sp.
Pada anggota jamur lendir, filum ini lebih mirip dengan protozoa uniseluler. Fase vegetatif adalah sel-sel yang berfungsi sebagai individu.
Jika tidak ada makanan, sel-sel ini sendiri akan membentuk agregat yang berfungsi sebagai unit. Acrasiomycota mempunyai tubuh buah sebagai alat reproduksi seksual.
Filum ini dikenal dengan jamur air, organisme yang memiliki hifa (benang halus pembentuk bagian vegetatif jamur), dan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
Sistem reproduksi mereka bersifat oogynal, tetapi beberapa bereproduksi secara aseksual dengan zoospora. Contoh spesies dari Oomycota itu adalah Saprolegnia.
- Protista Mirip Tumbuhan
Protista mirip tumbuhan mencakup alga uniseluler dan juga alga multiseluler sederhana. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering juga disebut fitoplankton, sedangkan protista multiseluler disebut alga.
Ada 7 filum diantaranya: Euglenophyta, Krisofit, Bacillariophyta (Diatom), pirofita (Dinoflagellata), Rhodophyta, PhaeophytaDan Klorofita.
Filum ini merupakan organisme uniseluler yang mempunyai gerak berupa flagela, vakuola kontraktil, kepala putik yang dapat menangkap cahaya, dan kloroplas.
Spesies dari filum Euglenophyta yaitu Euglena dinamai menurut genusnya.
- Chrysophyta (Alga Coklat Emas)
Alga ini mempunyai struktur dan bentuk tubuh yang beragam, habitat hidupnya sebagian besar berada di air tawar, meskipun ada juga yang hidup di air laut.
Contoh spesies dari filum ini adalah anggotanya Dinobryon.
Habitat anggota kelompok ini dapat hidup di air tawar dan air laut. Beberapa anggotanya merupakan organisme uniseluler dengan beberapa anggotanya hidup berkoloni (berkelompok).
Bacillariophyta bereproduksi secara aseksual dan seksual. Salah satu contoh spesiesnya adalah Rhaponeis sp.
- Pyrophyta (Dinoflagellata)
Film ini mendapat nama demikian karena penggeraknya dibantu oleh dua flagela yang menyerupai cambuk (bahasa Latin yaitu dino artinya pusaran air). Habitatnya di air tawar, namun umumnya hidup di air laut.
Contoh spesiesnya adalah Ceratium sp yang tinggal di lautan. Banyak Dinoflagellata Mereka yang hidup di laut bisa memancarkan cahaya yang sangat indah yang bisa dilihat di malam hari saat warnanya hijau kebiruan.
Alga ini tentunya memiliki banyak pigmen merah. Alga merah merupakan organisme multiseluler dan uniseluler.
Rhodophyta multiseluler berukuran makroskopis dan bentuk tubuh serta struktur tubuhnya menyerupai tumbuhan (talus). Contoh spesiesnya adalah Coralina.
Beberapa manfaat alga merah adalah sebagai penopang penting bagi karang tropis, menghasilkan bahan tambahan yang dapat ditambahkan ke puding dan es krim.
Selain itu, ganggang merah kering dapat digunakan secara luas di beberapa masakan Jepang.
- Phaepophyta (Alga Kuning Kecokelatan)
Umumnya terdiri atas organisme multiseluler yang hidup di laut dan mempunyai pigmen coklat (xantrofil), bersifat autotrof dan bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Alga coklat dapat dimanfaatkan sebagai makanan, pupuk, dan sumber pembuatan alginat atau bahan kosmetik. Contoh spesies yang sering ditemui adalah Postelsia Dan Sargassum.
Alga hijau merupakan organisme uniseluler atau makhluk hidup yang berkoloni menjadi bentuk multiseluler sederhana dan mempunyai banyak spesies Klorofita hidup sebagai plankton.
Klorofita dapat mempunyai hubungan simbiosis mutualistik dengan jamur yang disebut dengan lumut (lumut). Salah satu contoh spesiesnya adalah Ulva sp.
- Protista Mirip Hewan atau Protozoa
Protozoa artinya hewan/hewan pertama (proto=Pertama; zoon=hewan), diartikan sebagai organisme atau makhluk hidup yang mirip dengan hewan karena dapat berpindah dan mengambil makanan dari organisme lain.
Banyak yang hidup di darat dan air, serta hidup di organisme lain yang dapat bersimbiosis mutualistik atau parasit.
Contoh spesiesnya adalah Trikonimfa sp yang dapat bersimbiosis mutualistik dengan rayap, ia hidup di dalam usus rayap.
Organisme yang mempunyai gerak berupa kaki semu (pseudopodia) dan juga dapat digunakan untuk memperoleh makanan. Rhizopoda sering dikenal dengan sebutan Amuba ditemukan di danau atau kolam.
- Aktinopoda (Heliozoa dan Radiozoa)
Actinopoda artinya kaki pari. Helioza umumnya dapat hidup di air tawar Radiozoa umumnya dapat hidup di laut dengan cangkang silikat yang berbeda untuk setiap spesiesnya.
Semua organisme disertakan Apicomplexa sebelumnya disebut sporozoa yang bersifat parasit dan hidup di tubuh inangnya.
Sporozoa tidak mempunyai alat gerak, namun mengandung organel kompleks yang dapat membantu mereka menempel pada inangnya. Salah satu contoh spesiesnya adalah Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria.
Anggota filum ini merupakan organisme uniseluler soliter yang umumnya hidup di air tawar.
Alat geraknya adalah bulu-bulu pendek (silia) yang bergetar dan terletak di luar tubuh. Contoh spesiesnya adalah Paramecium Dan Didinium.
Foraminifera merupakan protozoa yang hidup di air laut. Anggota filum ini hidup di pasir atau menempel pada bebatuan dan alga.
Dari seluruh spesies yang teridentifikasi, 90% merupakan fosil. Cangkang dari Foraminifera yang telah menjadi fosil merupakan komponen sedimen laut.
mejakelas.com