pusatdapodik.com – Materi PPKN Kelas 4 SD Unit 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka “Membangun Identitas Diri dalam Keberagaman”
Halo Sobat Kherysuryawan, Kita semua tahu bahwa mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari pada setiap satuan pendidikan dan salah satunya pada jenjang Sekolah Dasar.
Pada kesempatan kali ini Admin Kherysuryawan akan mencoba menyampaikan materi Kurikulum Mandiri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 4 SD Semester 1, khususnya materi pada Bab 1 tentang Membangun Identitas Diri dalam Keberagaman.
Disini admin Kherysuryawan akan membuat rangkuman yaitu rangkuman materi pada mata pelajaran kurikulum mandiri PPKN kelas 4 SD Unit 3/Bab 1. Materi rangkuman ini bersumber dari materi pada buku paket atau buku ajar Kurikulum Mandiri PPKN kelas 4 SD. Bagi anda yang sekolahnya telah menerapkan pembelajaran kurikulum mandiri dan membutuhkan rangkuman materi PPKN kelas 4 Bab 1 Membangun Identitas dalam Keberagaman maka anda bisa mendapatkannya pada artikel ini.
Belajar tentu memerlukan rangkuman materi yang akan dipelajari. Dengan membuat rangkuman akan memudahkan siswa dalam mempelajarinya. Rangkuman berisi kumpulan materi inti yang merupakan materi terpenting dalam pembelajaran. Siswa akan lebih cepat tanggap dan mudah memahami materi jika materi yang disampaikan lebih ringkas dan rinci.
Perlu diketahui materi PPKN Kelas 4 Unit 3 Membangun Identitas Diri dalam Keberagaman yang akan dipelajari pada kurikulum mandiri kelas 4 SD terdiri dari 4 kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran 1, kegiatan pembelajaran 2 dan kegiatan pembelajaran 3, dan pembelajaran aktivitas 4.
Tujuan pembelajaran pada kegiatan 1 adalah:
·
Siswa dapat mengenal dan mengeksplorasi keanekaragaman budaya yang ada di lingkungan sekitar
Tujuan pembelajaran pada kegiatan 2 adalah:
·
Siswa dapat menghargai keberagaman melalui sikap saling mencintai dan lingkungannya.
Tujuan pembelajaran pada kegiatan 3 adalah:
·
Siswa dapat memahami contoh sikap dan perilaku yang menghargai keberagaman budaya.
Tujuan pembelajaran pada kegiatan 4 adalah:
·
Siswa dapat menyampaikan contoh sikap dan perilaku yang menjaga dan menghancurkan keberagaman.
Berikut rangkuman materi PPKN Unit 3 “Membangun Identitas dalam Keberagaman” yang akan dipelajari di kelas 4 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka.
KEGIATAN BELAJAR 1
Pada kegiatan pembelajaran pertama ini guru mengarahkan pemahaman siswa untuk memperdalam materi mengenai identifikasi keanekaragaman budaya di lingkungan sekitar.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sering kita temukan pada lambang negara kita, burung Garuda Pancasila. Semboyan ini tertulis pada pita yang dipegang oleh kedua kaki burung garuda sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Sansekerta. Motto ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit. Kalimat tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari tiga kata saja, melainkan lebih panjang. Kalimat lengkapnya adalah Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa yang artinya walaupun berbeda tetap satu, tidak ada hukum ambiguitas.
Kalimat ini menggambarkan keberagaman masyarakat kerajaan Majapahit. Keberagaman mereka terutama dari segi agama yang mereka anut. Beberapa dari mereka menganut Siwa, Budha dan kepercayaan lain yang sudah ada sebelumnya. Mereka hidup rukun berdampingan dengan damai. Hukum yang berlaku bagi seluruh masyarakat dan negara adalah satu, yaitu hukum Negara Majapahit.
Salah satu alasan kami menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara adalah karena kondisi bangsa Indonesia mirip dengan kondisi masyarakat Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia mencakup banyak hal, antara lain agama, suku, budaya daerah dan lain sebagainya.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pada kegiatan pembelajaran kedua ini, guru mengarahkan pemahaman siswa untuk memperdalam materi tentang menghargai keberagaman budaya pada suatu lingkungan, kemudian menerapkannya dalam bekerja sama di sekolah dan lingkungan sekitar.
Menghargai Keberagaman Lingkungan Sekitar
Bagaimana menyikapinya ketika menghadapi kondisi lingkungan yang beragam tersebut? Tentu saja keberagaman tersebut tidak boleh dijadikan sebagai alat untuk memecah persatuan dan kesatuan, melainkan sebagai penguat ikatan persatuan dan kesatuan antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Sikap toleransi dan keterbukaan pikiran antar agama dan suku dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya mencintai dan menghormati agama dan suku asal tanpa merendahkan agama dan suku lain, bergaul baik dengan teman atau orang yang berbeda agama dan suku, memberikan penghargaan atau apresiasi terhadap keindahan budaya suku daerah lain, menyaksikan seni dan budaya. suatu wilayah, dan sebagainya.
Selain itu kita juga bisa menerima dan menyadari bahwa kekayaan bangsa itu berupa keberagaman yang ada di dalam negeri kita sendiri, seperti kesenian daerah; Kita mencoba belajar tari, alat musik, pakaian, rumah, dan sebagainya.
KEGIATAN BELAJAR 3
Pada kegiatan pembelajaran ketiga ini guru mengarahkan pemahaman siswa untuk memperdalam materi tentang pemahaman contoh perilaku yang menghargai keberagaman budaya.
Menghargai Keberagaman Lingkungan Sekitar
Kita adalah bagian dari bangsa yang mempunyai beragam suku dan budaya yang pastinya membuat kita bangga. Sekolah boleh terdiri dari agama, suku, dan budaya yang berbeda. Bisa saja kita mempunyai teman yang berbeda suku dan daerah. Selain itu, ketika Anda pergi ke daerah lain tentunya akan bertemu dengan masyarakat lokal yang suku dan budayanya pasti berbeda dengan kita.
Bagaimana menyikapinya ketika menghadapi kondisi lingkungan yang beragam tersebut? Tentu saja keberagaman tersebut tidak boleh dijadikan sebagai alat untuk memecah persatuan dan kesatuan, melainkan sebagai penguat ikatan persatuan dan kesatuan antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Penghargaan terhadap keberagaman dan keunikan ini harus tetap disadari oleh setiap orang agar semakin memperkaya dan melestarikan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Bolehkah merasa bangga dengan budaya dan etnis daerah sendiri? Masih diperbolehkan, namun tidak berlebihan. Jangan memandang rendah budaya daerah lain karena dengan bersikap seperti itu, perpecahan dan perselisihan menjadi hal yang sulit dihindari. Sebaiknya kita terus menghormati dan menghargai budaya daerah lain agar bangsa ini menjadi kuat dan maju serta dapat berperan dalam globalisasi.
Sikap toleransi dan keterbukaan pikiran antar agama dan suku dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya mencintai dan menghormati agama dan suku asal tanpa merendahkan agama dan suku lain, bergaul baik dengan teman atau orang yang berbeda agama dan suku, memberikan penghargaan atau apresiasi terhadap keindahan budaya suku daerah lain, menyaksikan seni dan budaya. suatu wilayah, dan sebagainya.
KEGIATAN BELAJAR 4
Pada kegiatan pembelajaran keempat ini, guru mengarahkan pemahaman siswa untuk memperdalam materi tentang hidup rukun dalam keberagaman lingkungan sekitar.
Kolaborasi yang Menyenangkan
Minggu ini sekolah tidak seperti biasanya dan terlihat sibuk. Semua siswa tetap datang ke sekolah untuk mendekorasi kelasnya masing-masing. Sebab pada hari Senin akan diadakan lomba menyambut Hari Kemerdekaan. Kepala sekolah berpesan agar setiap kelas harus tampil unik dan dihias dengan kreasi anak-anak. Adi dan teman-teman sekelasnya pun datang ke sekolah. Mendekorasi ruang kelas sudah menjadi tanggung jawab bersama. Adi dan kawan-kawan sudah membagi tugas membuat dekorasi pada Jumat lalu.
Hampir seluruh siswa di kelas Adi hadir pagi ini. Hanya Ucok dan Santi yang tidak terlihat. Ucok dan Santi sudah meminta izin pada temannya untuk terlambat. Mereka mula-mula pergi ke Sekolah Minggu di gereja dekat rumah mereka untuk ibadah pagi. Adi dan teman-temannya yang lain tidak keberatan.
Pagi hari sebelum berangkat sekolah, Adi dan Suci mampir ke rumah Ucok lalu ke rumah Martha untuk mengambil alat dan bahan dekorasi kelas yang telah disiapkan sebelumnya. Minggu pagi merupakan waktu ibadah bagi Ucok dan Santi yang beragama Katolik, sehingga Adi dan teman-temannya memahami hal tersebut. Mereka bekerja sama tanpa terhalang perbedaan waktu dan cara beribadah.
Sekolah menjadi lebih sibuk di siang hari. Kelas terlihat meriah dan asri, penuh dengan hiasan merah putih yang dibuat oleh siswa di setiap kelas. Adi dan teman-temannya pun tak ingin kelasnya tertinggal untuk dihias. Ucok dan Santi juga sudah sampai di kelas dan terlihat diantara mereka. Usai ibadah pagi, Ucok dan Santi segera menyusul untuk datang ke sekolah. Adi dan teman-temannya merasa sangat senang berbagi tugas karena tidak merasa lelah. Di sini terlihat ada yang melipat dan memotong kertas, di sana ada yang naik ke atas meja untuk menggantungkan lampion kertas, di depan kelas juga ada yang menghiasi pintu dengan pita kertas merah putih. Adi, Suci, dan kawan-kawannya yang beragama Islam melaksanakan ibadah ketika waktu salat Zuhur tiba. Ucok dan Santi serta beberapa teman lainnya yang tidak salat melanjutkan pekerjaannya. Menjelang malam, semua kelas telah didekorasi. Begitu pula kelas Adi yang sudah terlihat meriah. Meski berbeda daerah dan keyakinan, namun bekerja sama dan saling membantu selalu menyenangkan.
Demikianlah rangkuman materi PPKN Kurikulum Mandiri Kelas 4 SD Unit 3 tentang “Membangun Identitas dalam Keberagaman”.
Bagi anda yang membutuhkan buku ajar PPKN Kelas 4 Kurikulum Mandiri, anda bisa mendapatkan filenya dibawah ini :
- Buku Guru & Siswa PPKN Kelas 4 Kurikulum Mandiri (DI SINI)
Demikian informasi mengenai rangkuman/ringkasan materi pelajaran PKN kurikulum mandiri kelas 4 SD Unit 3 yaitu tentang “Membangun Identitas dalam Keberagaman”. Semoga materi yang disampaikan diatas dapat menjadi bahan pembelajaran yang bermanfaat baik bagi siswa maupun guru dalam pembelajaran pada kurikulum mandiri.
www.pusatdapodik.com