Termiskin di Dunia

By | September 10, 2023


Catatan Inspirasi Bintang

Cuacanya masih cukup dingin, 10 derajat. Yang justru tak tertahankan adalah hembusan angin khas kota ini sangat kencang. Masih melakukan teror di luar rumah. Ini adalah hari keempat saya di Melbourne, Australia.

Pagi hingga siang hari, saya terpaksa memilih beraktivitas hanya di kamar: menulis artikel, menerima telepon, dan ngobrol dengan teman di WhatsApp. Hanya dengan menyetel mesin pemanas maka angin dan dingin sudah selesai.

Saat sedang asyik berbincang di WhatsApp Group (WAG), tiba-tiba lagu “Termiskin di Dunia” masuk ke ruangan dengan aransemen baru. Istrinya memainkan ponselnya sambil mengabarkan bahwa lagu tersebut sedang menjadi trending topik di media sosial. Spontan saya jawab, “Mohon maaf, sudah pasti tidak mungkin mencalonkan diri sebagai calon legislatif dan presiden di Indonesia.”

Valdy Nyonk

Yang menyanyikan lagu tersebut hingga viral adalah Valdy Nyonk. Suaranya memang merdu. Lebih merdu dari suara Hamdan ATT, penyanyi dangdut era 80-an yang pertama kali mempopulerkan lagu “Termiskin di Dunia”.

Saya mengutip liriknya.

Bukannya aku menolakmu untuk mencintaiku
Tapi pertama-tama lihatlah siapa saya
Karena kamu dan aku sungguh sangat berbeda
Kamu kaya, aku tidak kaya
Sebelum Anda memikirkannya, pikirkan dulu
Sebelum kamu menyesalinya di kemudian hari

paduan suara
Jangankan gubuk sekalipun, aku tidak punya
Tak peduli aku bahkan tidak punya uang
Saya merasa menjadi orang termiskin di dunia
Mereka yang penuh penderitaan bermandikan air mata
Itu yang kuberitahukan padamu
Jadi kamu tahu
Siapa saya

Perbincangan tersebut saya tinggalkan di WAG yang membahas pernyataan terbaru Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Aku mengalihkan perhatianku untuk mencari tahu tentang Valdy Nyonk. Apalagi yang dibicarakan di WAG ternyata topiknya membosankan.

Sekjen partai paling tangkas di Indonesia ini mengatakan, pertemuan Megawati dengan SBY bisa saja terjadi setelah Partai Demokrat menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Alah, ini yang berulang kali disinggung Rocky dengan istilah “politik pertukaran”

Akhirnya saya nonton full YouTube Gajah Mada Record yang mengupload lagu lama tersebut. Saya mencoba mencari Valdy Nyonk Official di saluran yang sama. Valdy memiliki sekitar 1,2 juta pelanggan, cukup untuk membuat koin (uang) dan poin (popularitas).

Di channel itu ia banyak mengunggah lagu, lagu lama maupun lagu baru. Lagu “Jiwa Sedih” lagu terbaru kini kembali viral di media sosial. 3,5 juta diikuti, dinyanyikan oleh Valdy. Lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Ghea Indrasari. Usai Valdy membawakannya, lagu tersebut meledak mengalahkan jumlah pendengar yang mengikuti Ghea.

Nama asli penyanyi yang ternyata berstatus pelajar ini adalah Muhammad Valdy. Sebagai ciri khasnya, Valdy selalu memakai peci dalam penampilannya. Valdy Nyonk mulai menarik perhatian dunia maya lewat karya pertamanya menyanyikan lagu “Sakit Gigi” karya Meggy Z di Tik Tok. Praktis sejak saat itu, suaranya yang khas dan merdu sudah ditunggu-tunggu.

Valdy Nyonk telah merilis single original diantaranya dengan judul “Karena Rupiah” dan juga “Gubuk Derita”. Valdy resmi bergabung dengan manajemen Gajah Mada Record.

Valdy tak muncul tiba-tiba seperti Norman Kamaru, polisi yang sebelumnya tertembak namanya saat menyanyikan lagu India yang viral di media sosial. Valdy, seorang siswa, merangkak dari bawah. Sempat mengikuti berbagai ajang pencarian mulai dari Indonesian Idol, LIDA Indosiar dan D Academy. Valdy mencuri perhatian dengan suaranya yang khas dan kepiawaiannya bermain gitar.

Sayangnya biodata Valdy Nyonk yang saya googling hanya memberikan sedikit informasi. Ia lahir 2 Februari (bukan tahun) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pendidikan di SMAN 1 Manado Sulawesi Utara dan karyanya ditulis oleh Content Creator dan Penyanyi.

Seringkali dengan fenomena Valdy, ada satu nama yang harus diingat. Kepopuleran lagu “Termiskin di Dunia” tak lepas dari nama Endang Raes. Dialah yang menciptakan lagu hits ini pada tahun 1989. Nama Endang yang lahir di Sukabumi, 3 Agustus 1967, kini tenar.

Endang memang banyak menciptakan lagu-lagu dangdut populer. Selain “Termiskin di Dunia”, hits lainnya antara lain “Aku Semut Merah”, “Nyai Ronggeng”, dan lain-lain. Kabarnya lirik “Poorest in the World” sebenarnya menceritakan tentang kondisi kehidupan penciptanya saat itu.

Dinyanyikan Valdy Nyonk, lagu lama “Termiskin di Dunia” terasa lebih segar. Terutama mampu beradaptasi dengan masyarakat di era disrupsi. Buktinya, sejak dua tahun lalu lagu sekaligus penyanyi tersebut menarik perhatian di dunia maya. Valdy membuktikan bahwa disrupsi media bukanlah akhir dari dunia yang terus dikeluhkan sebagian besar masyarakat dari berbagai profesi. Kreativitas menjadi kunci beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi begitu cepat.

Melbourne 10 September 2023.

Category: Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *